Mendudukkan 100 Ekor Unta

Dahulu kala ada seorang pria tinggal di desa terpencil yang terletak di sekitar gurun. Dia merasa tidak bahagia dengan hidupnya.

Suatu ketika seorang kakek yang terkenal bijaksana datang bersama rombongannya yang membawa 100 ekor unta & berencana tinggal di desa sang pria selama beberapa hari. Sang pria memutuskan untuk mengunjungi orang tua tersebut, namun ketika dia sampai di tempatnya ternyata sudah banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi.

Setelah lama menunggu tibalah giliran sang pria. Dia bertanya kepada sang kakek, “Kek, saya sangat tidak bahagia dengan hidup saya. Sepanjang waktu, masalah mengelilingi saya. Terkadang ada ketegangan dalam usaha, terkadang masalah keluarga, dan terkadang saya mengkhawatirkan kesehatan saya. Tolong beri tahu solusinya agar semua masalah dalam hidup saya berakhir & saya bisa hidup bahagia.”

Sang kakek tersenyum & berkata, “Nak, hari sudah gelap. Aku akan memberikan jawabanmu besok pagi, tetapi maukah kamu melakukan hal kecil untukku?”

Melihat sang pria menganggukkan kepalanya tanda setuju maka sang kakek menjelaskan, “Nak, ada 100 ekor unta dalam rombongan kami. Penjaga mereka sedang sakit. Aku ingin kamu menjaga mereka malam ini. Pastikan saja semua unta duduk & beristirahat dengan baik. Ketika 100 ekor unta itu sudah duduk semua maka kamu bisa pergi tidur.Setelah menyampaikannya kemudian sang kakek pergi ke tendanya.

Keesokan paginya, sang kakek menemui sang pria & bertanya apakah dia bisa tidur nyenyak tadi malam? Dengan lesu sang pria menjawab bahwa ia tidak bisa tidur bahkan untuk sesaat pun. Dia terus mencoba, tapi tidak bisa membuat semua unta itu duduk!

Sang kakek tersenyum & berkata, “Aku tahu itu akan terjadi. Sejauh ini, belum pernah terjadi semua unta tersebut duduk secara bersamaan.”

Sang pria bertanya dengan suara sedih, “Lalu mengapa Kakek meminta saya melakukan itu?”

Sang kakek menjawab, “Nak, apakah kamu memperhatikan apa yang terjadi tadi malam? Tidak peduli berapa banyak usahamu, saat kamu mencoba membuat unta-unta di satu sisi duduk maka unta-unta di sisi lainnya akan berdiri.”

Sang kakek melanjutkan, “Demikian pula saat kamu telah menyelesaikan satu masalah maka kamu akan menemukan masalah baru yang terus datang. Selama kamu hidup, masalah-masalah ini akan terus muncul yang terkadang dalam jumlah sedikit & terkadang banyak.”

“Jadi apa yang harus saya lakukan, Kek?” sang pria penasaran ingin tahu.

Sang kakek menjawab, “Terlepas dari masalah-masalah itu, belajarlah untuk menikmati hidup. Jika kamu memperhatikan maka kamu akan menemukan bahwa ada beberapa unta yang tadinya tidak mau disuruh duduk tiba-tiba mereka duduk sendiri.”

Sang pria menegaskan bahwa hal itu persis sama dengan yang terjadi tadi malam.

Sang kakek tersenyum & melanjutkan perkataannya, Jadi masalah itu sebenernya seperti unta saat disuruh duduk. Beberapa masalah dapat selesai atas usaha yang kamu lakukan. Sementara beberapa masalah tidak terselesaikan, bahkan setelah kamu mencoba dengan upaya yang terbaik. Namun, ada beberapa masalah yang dapat selesai dengan sendirinya.”

Percayalah, semua ada waktunya. Lakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan masalahmu. Setelah upaya terbaik dilakukan, tapi ada beberapa masalah yang tetap tidak dapat kamu kendalikan maka kesampingkanlah masalah tersebut dan nikmatilah hidupmu. Pada waktu yang tepat, masalah-masalah itu akan akan berakhir sendiri.”

Pesan terakhir sang kakek ini membuat sang pria tersadar & jadi memiliki pandangan baru terhadap masalah dalam hidupnya.

Diambil dan diterjemahkan secara bebas dari sumber: https://www.invajy.com/motivational-and-inspirational-short-stories-about-life-100-camels-story-7/

Leave a comment